Angin duduk bukan lah penyakit yang terjadi akibat angin, melainkan nyeri dada yang bisa menjadi gejala penyakit arteri koroner. Meskipun bisa berbahaya untuk kesehatan, untungnya ada berbagai pengobatan angin duduk yang bisa dilakukan, mulai dari perubahan gaya hidup hingga operasi.
Dalam dunia medis, nama penyakit untuk angin duduk adalah angina pectoris. Ini adalah rasa nyeri atau ketidaknyamanan di dada yang terus datang kembali.
Kondisi ini terjadi ketika beberapa bagian jantung kamu tidak mendapat cukup darah dan oksigen. Yuk, cari tahu pengobatan angin duduk di sini!
Berbagai Pengobatan Angin Duduk yang Bisa Dilakukan
Pengobatan angin duduk atau angina pectoris bertujuan untuk mengurangi frekuensi dan tingkat keparahan gejala serta menurunkan risiko serangan jantung dan kematian.
Kamu memerlukan pengobatan segera bila kamu mengidap angina tidak stabil atau nyeri angina yang berbeda dari biasanya.
Namun, bila penyakit tersebut stabil, kamu mungkin bisa mengendalikannya dengan perubahan gaya hidup dan obat-obatan.
Berikut berbagai pengobatan angin duduk yang bisa dilakukan:
1. Obat-obatan
Berikut adalah beberapa obat yang dokter bisa resepkan untuk mengatasi gejala angin duduk:
- Aspirin. Aspirin dan obat antiplatelet lainnya berguna untuk mencegah pembekuan darah. Hal ini memudahkan darah mengalir melalui arteri jantung yang menyempit.
- Nitrogliserin. Obat ini memperlebar arteri jantung. Ini dapat membantu mengontrol atau meredakan nyeri dada. Nitrogliserin tersedia dalam bentuk pil, semprotan, atau koyo.
- Pemblokir beta. Obat-obatan ini membantu jantung berdetak lebih lambat dan dengan kekuatan yang lebih kecil. Dengan begitu, obat ini bisa meringankan nyeri angina.
- Statin. Dokter sering meresepkan obat ini untuk mengobati kolesterol tinggi. Mereka juga mungkin membantu mencegah timbunan lemak yang disebut plak menyumbat arteri jantung.
- Penghambat saluran kalsium. Pengobatan angin duduk ini bekerja dengan cara mengendurkan dan memperlebar pembuluh darah, meningkatkan aliran darah ke jantung.
- Ranolazin. Obat ini mungkin dokter berikan dengan atau sebagai pengganti beta blocker untuk angina. Biasanya dokter gunakan jika gejala angina tidak membaik dengan obat lain.
Bila kamu mengalami gejala angin duduk, jangan panik. Coba simak penjelasannya di artikel ini.
2. Angioplasti dan pemasangan stent
Angioplasti adalah salah satu prosedur pengobatan angin duduk yang bisa dokter lakukan.
Prosedur ini bisa meningkatkan aliran darah melalui arteri yang tersumbat dan mengurangi angina.
Selama angioplasti, dokter memasukkan tabung tipis dan fleksibel yang disebut kateter ke dalam pembuluh darah, biasanya di selangkangan atau pergelangan tangan. Sebuah balon kecil ada di ujung tabung.
Kemudian, dokter menggembungkan balon untuk melebarkan arteri.
Tabung jaring logam kecil yang disebut stent bisa dokter pasang untuk menjaga arteri tetap terbuka.
Proses ini bisa memakan waktu 30 menit hingga beberapa jam.
3. Operasi jantung terbuka (operasi bypass arteri koroner)
Bila angina tidak stabil atau angina stabil memengaruhi beberapa arteri utama jantung dan tidak membaik dengan pemasangan stent dan perawatan lainnya, operasi bypass jantung mungkin diperlukan.
Operasi bypass jantung adalah operasi jantung terbuka. Ini juga disebut pencangkokan bypass arteri koroner.
Selama prosedur ini, vena atau arteri dari tempat lain di tubuh dokter gunakan untuk membuat jalur pintas baru dari arteri jantung yang tersumbat atau menyempit.
Dengan begitu, hal ini meningkatkan aliran darah ke jantung.
4. Perubahan gaya hidup
Melakukan perubahan gaya hidup untuk menjaga kesehatan jantung juga penting dalam pengobatan angin duduk.
Berikut perubahan gaya hidup yang perlu kamu lakukan:
- Berhenti merokok.
- Makan makanan yang sehat.
- Tetap aktif dengan berolahraga secara rutin.
- Jaga berat badan yang sehat.
- Kelola kondisi medis dengan baik.
- Mengurangi stres dengan melakukan hobi atau aktivitas favorit.
Itulah pengobatan angin duduk yang bisa dokter lakukan. Semoga artikelnya bermanfaat untuk kita semua.
(halodoc)