Mati rasa tidak terjadi secara tiba-tiba
Apalagi jika ini di alami oleh seorang istri
Suami merasa semua berjalan normal, namun tiada angin tiada hujan tiba-tiba MELEDAK!!! istri minta pisah
Apakah ini pertanda istri punya lelaki lain? Belum tentu. Jangan selalu menyalahkan pihak ketiga pada matinya hati dan hambarnya rasa. Sekali lagi ini tidak terjadi secara tiba-tiba, melainkan sebuah proses yang tidak disadari menggerogoti perkawinan dari dalam.
Istri yang merasa tidak memiliki kesetaraan dalam rumah tangga. Suami yang selalu penuh rahasia dan tak pernah terbuka.
IStri yang selalu menanggulangi kebutuhan rumah tangga, sementara suami memberi alakadarnya.
Suami yang lebih mementingkan orang lain dari pada istri dan anak-anak. Suami yang royal kepada orang lain dan irit kepada istri dan anak-anak dengan alasan istri punya penghaslan sendiri.
Suami yang lebih mesra dengan gadget dari pada istri, dan istri hanyalah penyalur hasrat. Istri tidak bisa mengungkapkan isi hatinya karena akan selalu di bantah.
Istri yang tidak didengar keluh kesahnya
Istri yang terlalu banyak dituntut
Istri yang merasa tidak di hargai
IStri yang merasa dimanfaatkan
Istri yang merasa selalu dibodohi
Istri yang merasa asing dalam rumah tangganya
Istri yang merasa butuh perhatian dan kasih sayang dalam rumah tangganya
Semua ini rentan sekali mematikan hati. Tidak ada variable orang ketiga di dalamnya. Tapi untuk mengembalikan rasa kembali utuh, sepertinya terlalu melelahkan untuk ditempuh.
Lambat laun , ternging ngiang kalimat ini. Hidup cuma sekali, lantas untuk apa membersamai orang yang tidak bisa membahagiakan diri?
Disisi lain suami yang kaget bukan kepalang pun membela diri. Apa yang salah darinya, ia ayah yang bertanggung jawab, ia tidak selingkuh ia pekerja keras, mengapa istrinya bisa mati rasa?
Sekali lagi, hati yang mati sudah melalui beragam proses dan waktu. Jangann lihat sedalam apa sebuah luka, tapi lihatlah apa yang bisa dilakukan untuk setidaknya tidak membuat luka itu semakin dalam.
Pernikahan akan bertahan, selama kedua belah pihak saling menghargai dan sama sama masih menginginkan kebersamaan
Belum ada obat yang manjur untuk hati dan keinginan yang sudah mati.