Seorang suami yang bersikap kasar kepada istrinya, termasuk memukul, menendang, atau mencekik, adalah perbuatan yang sangat tercela dan jauh dari akhlak yang diajarkan dalam Islam. Padahal, Rasulullah shalallahu’alaihi wa sallam memerintahkan seorang suami untuk berakhlak baik kepada istrinya, karena hal ini termasuk dari kesempurnaan iman seseorang. Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, Rasulullah Shalallahu’alaihi wa sallam bersabda yang artinya:
“Orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya dan sebaik-sebaik kamu adalah orang yang paling baik kepada istrinya” (HR. Tirmidzi 3/466)
Hadis ini menunjukkan bahwa istri adalah orang yang paling berhak menerima perlakuan terbaik dari suaminya. Ketika seorang suami menemukan sesuatu yang tidak disukai pada istrinya, Allah memerintahkan untuk bersabar, karena mungkin di balik ketidaksukaan itu terdapat banyak kebaikan. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
“Pergaulilah mereka dengan cara yang patut. Jika kamu tidak menyukai mereka, (bersabarlah) karena boleh jadi kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan kebaikan yang banyak di dalamnya.” (QS. An-Nisā’ [4]:19)
Rasulullah shalallahu’alaihi wa sallam sendiri tidak pernah memukul istri-istrinya, sebagaimana yang di katakan oleh ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha:
“Aku tidaklah pernah sama sekali melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memukul pembantu, begitu pula memukul istrinya. Beliau tidaklah pernah memukul sesuatu dengan tangannya kecuali dalam jihad (berperang) di jalan Allah”. (HR. Ahmad 6: 229. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih sesuai syarat Bukhari-Muslim)
Oleh karena itu, seorang suami hendaknya bertakwa kepada Allah. Sikap kasar kepada istri tidak akan menyelesaikan masalah, justru akan menimbulkan penyesalan di kemudian hari, karena perbuatan tersebut tidak diridhai oleh Allah dan Rasul-Nya.
Allahu Ta’ala a’lam bishawab
(Visited 6 times, 1 visits today)