Caleg Sumut 3 – Perempuan adalah calon ibu yang biasa disebut sebagai madrasah utama dalam agama Islam dan memiliki peranan penting dalam melahirkan, merawat dan mengasuh anak-anaknya atau menjadi pendidik generasi penerus tanpa melepas kewajiban utamanya untuk taat pada suami sekaligus pengatur dalam urusan rumah tangga.
Menjadi ibu rumah tangga sekaligus aktivis adalah dua peranan penting sekaligus tantangan berat bagi seorang ibu dalam membagi waktu. Bagaimana ia berbagi peran dalam dunia Pendidikan dan merelakan dirinya untuk mendahulukan kepentingan orang lain selain dirinya dan keluarganya.
Sebagai pendidik sudah menjadi jati diri dari seorang perempuan berdarah Tapanuli yaitu Safrida Rumondang yang mengabdikan dirinya sebagai ibu rumah tangga dan ibu dari keempat orang anaknya yang telah tuntas menyelesaikan Pendidikan Tinggi S1 hingga S3 di Universitas Indonesia kemudian melanjutkan meniti karir selama bertahun tahun menjadi dosen perguruan tinggi negri dan swasta antara lain Universitas Pancasila, Universitas Indonesia, Universitas Bakrie, Universitas Trisakti, Universitas Al- Azhar dll., demi melahirkan generasi bangsa.
Bahkan bukan menjadi pilihannya melainkan visi utamanya berjihad sebagai pendidik generasi bangsa. Begitu pula alasan beliau kini mencalonkan diri menjadi legislatif DPR RI dapil 3 Sumatera Utara karena ingin lebih menjadi manusia bermanfaat bagi kampung halamannya di Sumatera Utara khususnya dan Indonesia umumnya.
Safrida Rumondang mengaku keinginannya tersebut untuk terjun ke dunia politik merupakan panggilan jiwa. Ingin berbuat sesuatu untuk anak bangsa melihat kondisi yang ada pada anak bangsa sekarang dan menjadi alasan kuat sebagai pengabdi masyarakat serta aspirasi kesejahteraan rakyat mewakili aspirasi kaum wanita untuk keluarga sejahtera, perlindungan anak, juga Pendidikan generasi muda dan sebagainya.
Karena sejatinya perempuan adalah arsitek peradaban dimana dari tangannya lah lahir generasi-genarasi emas penerus bangsa dan berperan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di sebuah negara. Meskipun memiliki banyak peranan penting Safrida Rumondang tak pernah menyampingkan Pendidikan utama untuk anak-anaknya. Safrida menekankan anak-anak harus memiliki Pendidikan agama yang baik, menanamkan aqidah agama sejak dini dan mewajibkan anaknya untuk fasih membaca Al Quran. Dapat dilihat kualitas dari putra putrinya, satu anaknya bahkan kini sudah selesai hafal Quran 30 juz. Anak yang luar biasa tidak tiba-tiba saja ada, namun ada beberapa proses tahap Pendidikan juga penanaman aqidah islam itulah pada mereka sejak kecil. Peran inilah yang dilakukan Safrida sebagai seorang ibu dalam mendidik anak-anaknya.
Dan jika melihat kiprah dan background Pendidikan beliau, kita dapat menyimpulkan beliau fokus terhadap Pendidikan. Karena anak muda adalah aset generasi bangsa. Dan ibu yang peduli terhadap masa depan generasi maka ia berkiprah sesuai dengan keahliannya dalam membangun peradaban. Semoga arsitek inilah yang akan melahirkan generasi peradaban mulia karna tidak hanya mendidik keluarganya saja namun juga mendidik masayarakat.